Minggu, 29 September 2013

SPOILER PIC I HEAR YOUR VOICE EPISODE 1 Part 5


SPOILER PIC
I HEAR YOUR VOICE
EPISODE 1
Part 5

Aku Menyesali Keputusanku
Keesokan harinya di sekolah, pihak sekolah memberikan kertas pengunduran diri Hye Sung kecil.
Pihak sekolah : Kami menyarankan pengunduran diri. Ini lebih baik bagimu dan sekolah.
Hye Sung kecil : Kalau tidak kutandatangani surat ini ?
Pihak sekolah :Maka kau akan dikeluarkan dari sekolah.
Hye Sung kecil :Dikeluarkan ?
Saat pulang, Hye Sung kecil melihat ibunya sudah mengepak semua barang-barang mereka di atas truk.
Ibu Hye Sung : Terimakasih, sopir Kim.Masuklah.
Sopir kim : Kau sudah tahu mau kemana ?
Ibu Hye Sung : Ya.Kau tak perlu kuatir.
Sopir Kim :Ini...Pak Hakim memberikan ini sebagai uang pesangonmu.
Hye Sung kecil : Jangan diterima.Jangan diterima.Kalau kau percaya kepadaku,
jangan terima uang itu.
Sopir kim :Jangan begitu. Terima saja.Biarpun ini kotor, tapi ini tetap uang.
Hye Sung kecil : Mohon jangan terima uang itu.
Ibu Hye Sung menerima uang itu.
Hye Sung kecil kecewa : Kau tak tahu malu ?Kau tak merasa marah.Aku telah dikeluarkan dari sekolah.Aku tak melakukan apa-apa tapi sekolah mengusirku.
Ibu Hye Sung : Naiklah.
Hye Sung kecil :Aku tak mau.
Ibu Hye Sung kecil: Naiklah.
Hye Sung : Aku tak mau beranjak sampai kau buang uang itu.
Ibu Hye SungTerserah.Ayo kita pergi.
Ibu Hye Sung pergi meninggalkan Hye Sung kecil. Hakim Seo hanya melihat dari atas balkon.
Ibu Hye Sung sudah sampai di tempat tinggalnya yang baru. Ibu Hye Sung tak sengaja melihat foto ayah Do Hyun yang dipasang di jendela toko…lalu melihat amplop yang ada di tangannya.
Ternyata sampai malam, Hye Sung kecil tak beranjak dari sana. Hakim Seo keluar dan berbicara padanya.
Hakim Seo: Sampai kapan kau akan disini ?Harusnya kau ikuti ibumu.
Hye Sung kecil : Pesangon ibuku.Berapa banyak kau berikan ?100,000 won?Atau 1,000,000 won ?Aku tak tahu berapa banyak,tapi itu nilai kesadaranmu.Kau memberikannya karena hatimu merasa tak enak.'Bagaimana kalau bukan dia pelakunya ?'Itu sebabnya kau berikan uang itu, kan ?Betul kan ?
Hakim Seo: Dengan uang di amplop itu...Aku ingin bertanya kepada ibumu.'Apakah kau percaya kepada putrimu ?'Seperti kau bilang, kalau ibumu percaya kepadamu, Maka dia takkan mengambil amplop itu.Bagaimana aku bisa percaya kepadamu sedangkan ibumu sendiri tidak ?
Tak berapa jauh dari sana, Hakim Seo melihat ibu Hye Sung yang ingin membakar setumpuk buku beserta amplop pemberiannya. Hakim Seo buru-buru lari mendekatinya tapi terlambat karena semua sudah dibakar oleh ibu Hye Sung.
Hakim Seo: Uang itu.
Hye Sung kecil kaget : Ibu.
Hakim Seo: Apa yang kau lakukan ?
Ibu Hye Sung : Hakim Berhati Hangat.Waktu kubaca, aku tak mengerti maknanya.Tapi dengan begini baru aku bisa merasa hangat.
Hakim Seo berteriak marah : Aku tanya, 'Apa yang kau lakukan ?'
Ibu Hye Sung : Karena mungkin dengan begini,baru kau bisa mendengar kata-kataku. Anakku tidak melakukannya.Mengeluarkannya dari sekolah adalah semena-mena. Putriku benar dan kau salah !Itu yang ingin kukatakan.Setelah melihat wajahmu,
baru aku mengerti.Aku tak perlu ini lagi.Hye Sung, ayo kita pergi.
Hye Sung kecil senyum : Ya.
Mereka pergi menjauh. Sampai di tempat sepi,ibu Hye Sung terhuyung-huyung dan berjongkok yang membuat Hye Sung kecil khawatir.
Hye Sung kecil : Ibu. Ibu!
Ibu Hye Sung : Hye Sung.Bagaimana aku ?Keren kah ?Ucapanku tidak terdengar seperti menghafal, kan ?
Hye Sung kecil : Apa ini ?Jadi itu cuma akting ?
Ibu Hye Sung : Diam.Apakah sudah semuanya kuucapkan ?Sepertinya ada yang ketinggalan. Ini dia.'Kau bukan penyelamat orang dengan hukum''tapi kau buat orang menangis karena hukum'.Aku lupa kalimat ini.Intinya ada disini.Ah, aku bisa gila.
Hye Sung kecil senyum : Ibu.Kau benar-benar percaya kepadaku.
Ibu Hye Sung : Dasar kau...Harus berapa kali kubilang kalau aku percaya kepadamu.
Hye Sung kecil kesal : Harus berapa kali kubilang jangan pukul kepalaku.Aku harus membawa kepala ini ke Ujian Negara,Kuliah, lalu bekerja mencari uang.Ini modal untuk mencari uang makanya jangan dipukul.
Ibu Hye Sung : Modal cari uang ?Memangnya dengan kepala ini kau bisa ?Dengan kepala ini?
Hye Sung kecil : Lagi ?
Hye Sung kecil menunggu kedatangan Do Hyun kecil degan membawa kembang api miliknya yang belum dinyalakan. Hye Sung kecil melangkah maju,sedangkakan Do Hyun kecil ketakutan sambil melangkah mundur.
Do Hyun kecil : Hye Sung.Mengapa kau lakukan ini ?Apa yang akan kau lakukan dengan itu ?
Hye Sung kecil menyalakan kembang api yang membuat Do Hyun kecil langsung berjongkok ketakutan.
Hye Sung kecil : Kau melihat aku menembakkannya kepadamu ?Tidak, kan ?
Do Hyun kecil : Aku melihatnya.
Hye Sung kecil : Kau melihatnya tapi kenapa kau tidak berbuat apa-apa ?Kalau kau melihatnya, mengapa kau tidak menunduk seperti sekarang ?Kau bilang kau melihatnya.
Do Hyun kecil : Aku...
Hye Sung kecil senyum : Kau tak menyangka aku sepandai ini, kan ?Kau tak melihatnya.Mengapa kau berbohong seperti pengecut ?
Do Hyun kecil : Benar.Aku tak melihatnya.Tapi kau yang melakukannya.Aku berbohong agar kau tertangkap.
Hye Sung kecil : Katakan kepada mereka.Seperti yang kau lakukan sekarang,Katakan kepada ibuku dan ayahmu.
Do Hyu  kecil : Kau pelakunya, mengapa aku harus melakukan ini ?Kau pelakunya, mengapa aku harus melakukan ini ?
Hye Sung kecil berteriak : Seo Do Hyun!
Tak berapa lama terdengar suara benturanbenda yang sangat keras
Do Hyun kecil : Suara apa itu ?
mereka saling tatap.
Mereka menuju ke sana, dimana dari jauh, mereka melihat Joon Gook sedang memukuli Park Joo Hyuk menggunakan batang besi hingga meninggal. Sedangkan Soo Ha kecil berteriak memanggil ayahnya.
Hye Sung kecil : apa itu? Apakah dia sedang membunuh seseorang ?
Setelah Park Joo Hyuk meninggal, Joon Gook mendekati Soo Ha kecil.
Do Hyun : Orang itu..Dia akan membunuh anak itu juga.
Hye Sung kecil buru-buru mengambil ponsel dan memfotonya, saat Joon Gook akan membunuh Soo Ha kecil. Tapi ponselnya bersuara keras“Smile!” Mendengar suara itu, Joon Gook mencari asal suara dan melihat Hye Sung kecil an Do Hyun kecil yang berdiri jauh darinya.
Do Hyun kecilberteriak : Apa yang kau lakukan ?Lari !
Do Hyun kecil sudah lari… duluan. Sebelum Hye Sung kecil lari,dia masih sempat melihat Soo Ha kecil yang menatapnya. 
Joo Gook lari mengejar mereka berdua. Hye Sung kecil dan Do Hyun kecil bersembunyi dibalik semak-semak, sehingga Joo Gook tak menemukan mereka berdua. Joon Gook kesal dan akan pergi saat Do Hyun kecil cegukan. Do Hyun kecil menutup mulutnya agar cegukannya tak kedengeran. Joon Gook berjalan menuju tempat persembunyian mereka tapi terdengar sirine mobil polisi ke tempat kecelakaan itu.
Joon Gook kesal dan mengacam :Brengsek !. Anak-anak itu membuatku tak bisa menyelesaikan pekerjaanku.Kalian dengar aku, kan ?Kalian pasti bisa mendengarku. Kalian melihatku tadi, kan ?Kau tahu mengapa aku membunuh orang itu ?Karena dia membuka mulutnya. Aku membunuhnya karena dia mengatakan yang tak seharusnya dikatakan. Kalau kalian tetap mau hidup...Tutup mulutmu dan jangan turut campur. Maka aku takkan mencari kalian.Kalau tak ada saksi...Maka itu akan dianggap kecelakaan mobil biasa.Kalau kalian ke kantor polisi dan mengatakan bahwa aku pembunuhnya...Maka aku akan melakukan apa yang kulakukan tadi kepada kalian.Kalau kalian lapor kepada orang tua kalian, maka orang tua kalian juga akan mati.Jadi,tutup mulutmu kalau tak mau mati ditanganku.Bersembunyilah seperti sekarang.Jangan turut campur dan jangan bicara.Kalau tidak, aku akan membunuh kalian.Aku juga akan membunuh orang yang mendengar laporan kalian.Maka bersembunyilah seumur hidupmu.Agar aku tak melihat kalian.Dan tak mendengar kalian.Bersembunyilah baik-baik.
Saat persidangan Joon Gook. Hye Sung kecil datang ke pengadilan karena ingat kata-kata ibunya.
Ibu Hye Sung : Aku berpihak kepadamu bukan karena kau putriku.Aku berpihak kepadamu karena kau benar.Kau selalu benar.Karena kau seperti ayahmu.
Ruang Sidang. Ternyata Hakim Seo yang menjadi hakimnya. Joon Gook yang duduk di kursi terdakwa menatap tajam ke arah Soo Ha kecil.
Di luar sidang, Hye Sung kecil tampak tegang tegang. Tak berapa lama Do Hyun datang.
Do Hyun kecil: Kukira kau takkan datang.
Hye Sung kecil : Kau juga.
Do Hyun kecil : Kenapa datang pakai seragam sekolah ?Bukankah kau sudah dikeluarkan ?
Hye Sung kecil :Aku tidak keluar.
Mereka berdua tegang dan melangkah di masing-masing pintu masuk persidangan. Mereka gemetaran, takut dan ragu-ragu memegang knop pintu masuk karena mereka masih ingat ancaman Joon Gook :
Kalau kau katakan, maka aku akan membunuhmu.Aku juga akan membunuh orang
yang mendengar ceritamu.Maka bersembunyilah seumur hidupmu.Agar aku tak melihat kalian.Dan tak mendengar kalian.Bersembunyilah baik-baik.
Mereka bedua balik badan dan saling tatap.
Hye Sung kecil : Kenapa tidak masuk ?
Do Hyun kecil :Kau sendiri ?Kenapa tidak masuk ?
Hye Sung kecil :Ayo masuk.Dalam hitungan ketiga, kita masuk bersama-sama.
Do Hyuk kecil : Baiklah, setuju.
Mereka masing-masing memegang knop pintu.
Do Hyun kecil : Satu.
Hye Sung kecil :Dua.
Do Hyun kecil dan Hye Sung kecil bersamaan:Tiga.
Lalu….hanya ada satu yang membuka pintunya.
Hakim Kim penasaran : Lalu ?Siapa yang membuka pintu ?
Hye Sung : Ceritaku...Sampai disini saja.
Hakim Kim frustasi : Kenapa ?Kenapa tidak diteruskan ?
Hye Sung : Ditempat ini kita harus jujur.Kalau kukatakan yang sebenarnya, kurasa tidak akan membantu di wawancaraku.
Hakim 1 :Dia tidak masuk ke ruang sidang.Dia tidak masuk.
Hakim 2 : Dia menghentikan ceritanya karena dia tidak masuk.
Hye Sung : Satu hal yang pasti...bahwa sampai sekarang aku menyesali keputusan yang telah kubuat.Dan aku tak mau membuat keputusan itu lagi.Itu sebabnya aku kesini sekarang.
LANJUT KE PART 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar