Minggu, 29 September 2013

SPOILER PIC I HEAR YOUR VOICE EPISODE 1 Part 4


SPOILER PIC
I HEAR YOUR VOICE
EPISODE 1
Part 4

Percayalah Padaku!
Siang itu, sebelum Hye Sung melakukan interview untuk menjadi pengacara pemerintah, terlebih dahulu Hye Sung menguping interview orang sebelumnya. Hakim Kim Gong Sook (Kim Kwang Gyu) dan 2 hakim lain yang mewawancai mereka. Sebelum interview,para hakim membaca profil masing-masing calon. Setiap jawaban yang penting, selalu Hye Sung tulis sampai banyak coretan di notenya.
Hakim Kim :  Pengacara Cha Gwan Woo.
Pengacara Cha :Ya.
Hakim kim : Nilaimu bagus-bagus.Dengan nilai seperti ini,pasti banyak firma hukum yang menginginkanmu.Mengapa kau melamar menjadi pengacara publik ?
Pengacara Cha :Aku jadi pengacara bukan untuk mencari uang.Aku ingin membela hak asasi manusia.Aku ingin jadi pengacara yang hidup dengan kalimat 'Tak bersalah sampai terbukti bersalah'.Itu cita-citaku.
Peserta pria kacamata :Aku akan bekerja keras untuk membela masyarakat yang tak mampu.
Hye Sung kesal : Brengsek.
Peserta wanita :Barack Obama, yang pernah menjadi pengacara,mengatakan ini:'Aku telah membela mereka yang tidak terlihat oleh pemerintah'.Aku juga merasakan sama.
Hye Sung kesal :Brengsek.
Sekarang giliran Hye Sung yang diinterview.Mereka melihat profil Hye Sung.
Hakim Kim : Pengacara Jang Hye Sung.Mengapa kau melamar menjadi pengacara publik ?
Hye Sung melihat catatan jawaban orang-orang yang sebelumnya diwawancara yang semuanya docoret. Hye Sung meremas catatan itu, tapi sebelum menjawab, Hye Sung memberikan masing-masing hakim 1 bungkus suvenir promosi dari klinik gigi.
Hakim 1 : Apa ini ?
Hye Sung : Ini suvenir promosi dari klinik gigi.Untuk menghemat uang, aku ambil saja semuanya tadi.
Hakim Kim : Kau mencoba menarik simpati kami ?
Hye Sung : Aku merasa perlu memberikan jawaban yang jujur.Aku,….datang demi uang. Aku tak punya uang untuk menyewa pialang dan tak punya kemampuan untuk masuk firma hukum.Aku dikeluarkan dari sekolah dan masuk kuliah di pinggir kota.Aku juga tak punya koneksi.Penghasilanku tak sampai 1,000,000 won sebulan.Tapi kalau aku menjadi pengacara publik,Katanya penghasilannya bisa mencapai3,000,000 sampai 4,000,000 won sebulan.
Hakim Kim : Wah, aku tak percaya jawabannya begitu jujur.Baru pertama kali kudengar ini.Kurasa dia bisa kululuskan.Kami tak perlu drama seperti ini.Itu hanya terjadi dalam sinetron.Keputusanmu salah.
Hye Sung : Bukan begitu tapi..
Hakim Kim : Tidak perlu dilanjutkan.Hasilnya akan kau terima lewat e-mail.
Hye Sung kesal dan mau pergi tapi…
Hakim Kim : Tapi, aku ada pertanyaan.Kau bilang kau dikeluarkan dari sekolah ?
Hye Sung : Ya.
Hakim Kim : Mengapa kau dikeluarkan ?
Hye Sung : Kalau kukatakan...Apakah kau akan meluluskanku ?
Hakim Kim : Kalau ada pengaruhnya, siapa tahu ?
Hakim 2 : Hakim Kim.
Hakim 1 : Hakim.
Hye Sung : Pengaruh ?Tentu saja ada pengaruhnya.
Hakim Kim : Ceritakanlah.
Hye Sung kembali duduk dan mulai bercerita.
Hye Sung : Sepuluh tahun yang lalu...Aku punya seorang teman.Dia putri dari majikan ibuku.Dia cantik dan pintar.Tapi dia brengsek.Aku melihat kecurangannya saat ujian.
Biasanya dia selalu rangking 10, tapi waktu itu dia dapat rangking pertama.Ibunya lalu mengadakan pesta untuknya.Aku membantu ibuku membuat makanan untuk pesta itu.
Malam itu, Do Hyun kecil sedang main kembang api bersama teman-temannya. Hye Sung kecil mengantarkan makanan pada Do Hyun kecil dan teman-temannya. Saat Hye Sung kecil akan pergi Kim Yun Jin, teman Do Hyun kecil ingin Hye Sung kecil bermain kembang api juga dan diizinkan oleh Do Hyun kecil .
Hye Sung kecil mengurungkan niatnya untuk menyalakan kembang api, sedangkan Yun Jin menyalakan kembang api. Karena tidak menyala, Yun Jin menurunkan kembang api itu..dan selang beberapa detik kembang api menyala….tepat mengenai mata kiri Do Hyun kecil. Semua orang kaget dan panik. Ayah Do Hyun, Hakim Seo Dae Suk, ibu Do Hyun dan ibu Hye Sung datang. Tentu saja mereka panik. Ibu Hye Sung menatap Hye Sung kecil yang melepaskan kembang apinya di tangannya yang masih utuh.
Hye Sung : Waktu itu aku terkejut dan khawatir...Tapi benakku mengatakan dia pantas mendapatkannya.Aku tak menyukainya.
Hakim Kim hanya mendengarkan.
Di rumah sakit.
Dokter: Untunglah otaknya tidak apa-apa.Tapi aku mengkhawatirkan mata kirinya.
Hakim Seo : Khawatir ?Apakah dia..
Dokter : Kita tunggu dulu sampai perbannya dilepas. Tapi korneanya terluka...Kemungkinan penglihatan mata kirinya akan terganggu.
Ibu Do Hyun : Bagaimana ini ?
Kedua orang tua Do Hyun tampak syock.
Rumah keluarga  Seo
Hye Sung kecil: Memangnya sakitnya serius ?Mengapa kau buatkan ini untuknya ?
Ibu Hye Sung : Bagus sekali bicaramu.Memangnya dia orang asing ?
Hye Sung kecil: Dia orang asing.Dia kan bukan aku ?
Ibu Hye Sung : Kau hidup dengannya selama 10 tahun.Kalau sudah serumah selama 10 tahun itu namanya keluarga.Cepat ganti pakaianmu.Ikut aku ke RS.
Hye Sung kecil:Tidak mau. Ibu pergi sendiri saja.Aku tak menyukainya. Aku tak mau melihatnya.
Ibu Hye Sung kesal dan memukul kepalanya.
Hye Sung kecil protes :  Mengapa aku dipukul terus ?
Di rumah sakit, Hakim Seo menanyakan pada kedua temannya siapa pelakunya..saat bersamaan Hye Sung kecil dan ibunya datang. Teman Do Hyun kecil,pelakunya malah menuduh Hye Sung kecil yang melakukannya
Hakim Se : Siapa ?Siapa yang mencelakainya ?
Teman Do Hyun kecil :Aku tak tahu.Kami sedang bermain.Aku tak melihat siapa pelakunya. Apakah kau ?
Yun Jin :Aku?Mungkin aku tahu siapa.
Hakim Seo : Siapa ?
Yun Jin : Aku...
Lalu ibu Hye Sung dan Hye Sung kecil masuk.
Ibu Hye Sung : Kami datang. Do Hyun, kau tidak apa-apa ?
Yun Jin : Hye Sung yang melakukannya.Aku melihatnya.
Ibu Hye Sung kecil : Apa yang dilakukan Hye Sung ?
Yun Jin :Hye Sung yang menembakkan kembang api ke Do Hyun.Aku melihatnya.
Hye Sung kecil mengelak : Aku ?Kau sudah gila ?Kapan aku melakukannya ?Aku bahkan belum menyalakan kembang apinya.
Ibu Do Hyun kecil : Teganya kau ?Teganya kau melukai anakku ?
Hye Sung kecil :Aku tidak melakukannya.Mengapa kau menuduhku ?
Hakim Seo: Apakah benar kau menyaksikannya ?
Yun Jin :Ya ?
Hakim Seo: Katakan ya bila kau ada bukti.Ini penting.
Yun Jin gugup :Aku...
Hye Sung kecil : Dia tidak bisa melihatnya.Dia tak melihatnya.Bagaimana bisa dia melihat bila aku tak melakukannya ?
Do Hyun kecil : Aku juga melihatnya. Aku melihat Hye Sung menembakkan kembang api kearahku.
Hye Sung : Hey.
Yun Jin:Aku tidak bohong.Kau juga melihatnya, kan ?
Teman Do Hyun kecil :Apa ?Ya. Kurasa aku juga melihatnya.
Ibu Hye Sung kecil : Kau.Benarkah ?
Hye Sung : Itu semua bohong.Mereka berkomplot menuduhku.
Do Hyun : Mengapa kau tak mengakuinya ?Setelah kau mencelakaiku begini ?
Ibu Hey Sung :Tunggu.Hye Sung, ayo kita bicara.
Ibu Do Hyun : Bicara apa ?Dia harusnya berlutut sekarang.
Hakim Seo:Diam.
Ibu Hye Sung : Maafkan aku.Mohon tunggu sebentar.Aku akan bicara dengannya diluar sebentar.
Hye Sung kecil : Ibu.Kau juga tak percaya kepadaku ?Begitukah ?
Ibu Hey Sung membawa Hye Sung kecil keluar dari sana.
Ibu Do Hyun : Kau percaya kepada Hye Sung?

Hye Sung kecil: Bukan aku.Sudah kubilang bukan aku.
Ibu Hey Sung : Kau.Tatap mataku.Benarkah kau tidak melakukannya ?Benarkah bukan kamu ?
Hye Sung kecil dengan mata berkaca-kaca Bukan.Bukan aku.
Ibu Hye Sung : Biarpun kau melakukannya,aku tetap akan melindungimu.Jadi jangan berbohong. Katakan saja yang sebenarnya.
Hye Sung kecil menangis: Biarpun aku anak bodoh...Aku ini putrimu.Orang yang perhatian kepada orang lain selain keluarganya sendiri.Aku ini...Putri Eo Chun Shim. Aku benci Do Hyun, tapi aku takkan sejauh itu.Aku tahu kelakuanku burukTapi aku takkan melakukannya.Aku tidak sekeji itu.
Ibu Hye Sung : Cukup.Berhenti menangis.Jorok sekali.Lihat ingusmu keluar.
Hye Sung  kecil : Kau percaya kepadaku ?
Ibu Hye Sung : Kau menyuruhku mempercayaimu.
Hye Sung kecil: Kau percaya karena aku menyuruhmu ?Kau tak benar-benar percaya kepadaku ?
Ibu Hee Sung : Sudah kubilang aku percaya,kau masih saja cerewet.
Hye Sung kecil : Jangan pukul kepalaku lagi.
Ibu Hye Sung dan Hye Sung kecil masuk.
Ibu Hye Sung : Pak Hakim. Nyonya.Aku sudah bicara dengan Hye Sung.Hye Sung tidak melakukannya.
Ibu Do Hyun : Dengar, ibunya Hye Sung.Tidak baik melindungi yang bersalah.
Ibu Hye Sung : Bukan begitu.Aku tak membelanya.Hye Sung tak pernah menangis.Ia bahkan tak menangis waktu ayahnya meninggal.Dia juga tak menangis waktu kakinya patah ketika bermain sepatu roda.Dia menangis...Hanya karena satu alasan.Ketika dia diperlakukan tidak adil.Melihat dia menangis seperti ini...Pasti dia merasa telah diperlakukan tidak adil.Bukan Hye Sung pelakunya,tapi orang lain.Aku yakin.Mohon percaya kepadaku dan Hye Sung.
Ibu Do Hyun : Mereka bilang mereka melihatnya.Seorang anak bilang melihat jelas Hye Sung yang melakukannya.
Ibu Hye Sung : Pasti dia salah lihat karena begitu banyak anak disitu.Bukan anakku pelakunya. Bukan.
Ibu Do Hyun : Mengapa kau diam saja ?Kau tetap mau mendengarkan mereka ?
Hakim Seo: Hye Sung.
Hye Sung kecil : Ya.
Hakim Seo: Aku mendengarkanmu bukan karena percaya kepadamu.Aku menunggumu.
Hye Sung kecil : Apa yang kau tunggu ?
Hakim Seo: Untuk mengakui kesalahanmu,menyesal, dan minta maaf.
Hye Sung kecil : Sudah kubilang bukan aku.
Hakim Seo: Akuilah sekarang.Dan bila kau minta maaf kepada Do Hyun,Aku akan memaafkanmu.Dan kalian boleh bersama kami seperti biasa.
Ibu Do Hyun : Suamiku.
Hakim Seo: Tapi kalau kau terus seperti iniKurasa kau tak bisa disekolah yang sama dengan Do Hyun lagi.
Hye Sung kecil : Apa maksudmu ?Jadi kau akan mengeluarkanku dari sekolah ?
Ibu Hye Sung : Pak Hakim !Dia bilang bukan dia pelakunya.Mengapa kau tak percayai kami ?
Hakim Seo: Kalian silakan pergi tinggalkan rumah kami.
Hye Sung kecil : Pergi ?Kami akan kemana ?
Hakim Seo: Karena itu, menyesallah dan minta maaf.Ini kesempatan terakhirmu karena selama 10 tahun ini kalian telah mengabdi kepadaku.

Hye Sung : Ibu.Aku...Aku...Bukan pelakunya !Karena itu...Tidak ada yang perlu kusesali
dan tidak perlu minta maaf !
LANJUT KE PART 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar